Beritaceria.com, JAKARTA - Hingga sampai hari ini, Senin 27 Februari 2023, belum juga ada pengumuman hasil seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Terkhususnya Guru Tahun 2022.
Pengumuman Hasil Seleksi ditunda sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.
Kalimat tersebut masih betah terpajang di halaman situs resmi gurupppk.kemdikbud.go.id, yang disebut sebagaiSitus Informasi Seleksi Guru ASN PPPK Tahun 2022.
Memang, P;t Dirjen Guru Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Prof. Nunuk Suryani saat masih berstatus Pelaksana Tugas atau disebut (Plt) hanya menyampaikan estimasi pengumuman hasil seleksi PPPK Guru Tahun 2022 pada pekan ke-tiga atau ke-empat bulan Februari Tahun 2023.
Jadi, siapa tahu juga kan pengumuman akan dirilis pada hari Senin siang atau Selasa, 28 Februari 2023, sebagai hari terakhir dibulan Februari ini.
Kalau hingga bulan beralih ke bulan Maret belum juga ada pengumuman, toh yang disampaikan Nunuk hanya estimasi, bukan janji.
Apa pun itu, frasa ditunda sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut sungguh menyiksa bagi para peserta seleksi PPPK Guru tahun 2022, baik yang masuk kategori prioritas atau yang disebut (P1, P2, P3, dan P4).
Mirip dengan pasien yang harus minum obat 3 kali sehari, mereka seolah dipaksa secara berkala membuka situs gurupppk.kemdikbud.go.id dan SSCASN untuk mengecek pengumuman.
Entah sampai kapan, tidak ada keterangan resmi kapan jadwal pengumuman hasil seleksi PPPK Guru tahun 2022, setelah ditunda dari yang dirancang sebelumnya tanggal 2 hingga 3 Februari 2023.
Pengadaan 1 Juta PPPK Guru Program Siapa....?
Jika jadwal pengumuman seleksi ASN PPPK Guru tahun 2022 saja tidak jelas dan molor tiada batas, bagaimana pemerintah akan merealisasikan program pengadaan satu juta PPPK Guru...?
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi "Mendikbudristek" Mas Nadiem Anwar Makarim pada hari Kamis 23 Februari 2023 menyebutkan lebih dari 293 ribu guru honorer telah diangkat menjadi aparatur sipil negara melalui program ASN PPPK.
“Lebih dari 293 (dua ratus sembilan puluh tiga) ribu guru honorer sudah diangkat menjadi ASN melalui program ASN PPPK yang kami selenggarakan bersama kementerian atau lembaga terkait dan pemerintah daerah,” tutur Menteri Nadiem.
Angka tersebut masih terlalu jauh dari satu juta. Masalahnya, sebenarnya pengadaan satu juta ASN PPPK Guru itu program siapa....?
Pasalnya, saat raker dengan Komisi X DPR pada tanggal 12 April 2022, Nadiem Makarim mengatakan dirinya tidak pernah menjanjikan akan mengangkat 1 juta guru honorer menjadi ASN PPPK.
Nadiem Makarim mengatakan hal tersebut merespos anggota Komisi X DPR RI Elnino M.Husein Mohi mempertanyakan pengadaan ASN PPPK guru tahun 2021 yang hanya terakomodasi 293 ribu lebih.
Angka ini, menurut pria kelahiran 30 Oktober 1974 itu, jauh dari jumlah satu juta ASN PPPK guru yang dijanjikan Mas Nadiem Makarim.
Selain itu, juga terdapat 193 ribu lebih guru honorer yang lulus passing grade seleksi ASN PPPK Tahun 2021 tidak mendapatkan formasi. Sungguh lucu bukan. Melakukan rekrutmen, tetapi ternyata tidak tersedia lowongan.
Bagaimana ini Pak Nadiem Makarim, ada banyak guru honorer merasa dibohongi Anda," Tutur politikus Fraksi Gerindra dapil Gorontalo ini saat raker kala itu.
Sebenarnya, Elnino merupakan penanya terakhir pada raker tersebut. Namun, Mas Nadiem sengaja langsung menjawab.
Ini pertanyaan Bapak dari Gorontalo kayaknya paling seru, makanya, saya jawab duluan, Kata Nadiem Makarim.
Nadiem juga mengatakan akan setuju dengan pernyataan Elnino kalau memang kata - katanya benar.
Tetapi, Nadiem Makarim merasa tidak ada satu pun kata - katanya yang menjanjikan pengadaan satu juta guru ASN PPPK.
Menteri kelahiran 4 Juli 1984 itu mengatakan, yang dijanjikan adalah pemerintah punya cukup kapasitas anggaran sampai 1 juta ASN PPPK, tetapi harus lolos seleksi dan formasi.
Sepuluh dua puluh kali saya bilang, kalau cuma 20% yang lolos ya, cuma segitu dari satu juta ASN PPPK, Kata Nadiem saat itu.
Begitu juga, lanjut Nadiem, kalau yang lulus dan lolos hanya 50%. Sejumlah itu juga yang diangkat menjadi ASN PPPK.
Nadiem Makarim juga menegaskan, hal itu dari awal terus dia ulang sampai 10 / 15 kali.
Nadiem Makarim mempersilakan Elnino untuk melihat rekaman "video" karena barangkali belum hadir pada raker - raker sebelum nya.
Masalah ASN PPPK, menurut Nadiem Makarim, sangat sederhana. Kalau ini berhasil memperjuangkan guru yang di induk dapat formasi, yang lulus passing grade bisa mendapatkan formasi akan diprioritaskan.
Selanjutnya, formasinya bisa ditentukan pusat, maka, 80% sampai 90% masalah ASN PPPK guru bisa terselesaikan.
Namun, tidak menutup peluang guru swasta juga. Yang jelas kami prioritaskan dulu guru induk dan guru honorer negeri, tutur Mas Nadiem.
Jangan lupa untuk terus berkunjung dan mengikuti update terbarunya dari blog Beritaceria.com, Oh iya lupa, jika Sahabat memiliki tips-tips yang lebih bagus dari tips di atas, boleh dituliskan dimari caranya kelik menu bar lalu kelik kerja sama scrool kirim artikel. Selain itu juga, mohon dishare ketemen-temen atau keluarga jika memang artikel ini sangatlah bermanfaat untuk Sahabat.
- Penulis : Edison Patra
- Sumber : m.jpnn.com
📢 Baca Juga :