INFOCPNS Pendidikan Karakter Pada Remaja - Rista Bola

Pendidikan Karakter Pada Remaja

Pendidikan Karakter Pada Remaja

Halo Sahabat Beritaceria.com, berjumpa lagi ya di Blog yang sama, dalam kesempatan kali ini Admin Beritaceria.com akan berbagi informasi tentang Pendidikan Karakter Pada Remaja. 

Sahabat, Masa remaja merupakan masa yang di mana anak akan mengalami peralihan usia. Pola asuh untuk anak remaja biasanya akan lebih sulit dibandingkan pada bayi atau anak usia dasar. Hal ini dikarenakan pada masa remaja akan terjadi berbagai perubahan, baik dari fisik ataupun hormon.

Pada masa kini, Bapak/Ibu harus lebih bijak dalam memberi arahan agar sang anak tidak salah mengambil langkah. Parenting bagi anak remaja tentu saja tidak dapat digeneralisasikan, karna remaja memiliki perkembangan emosi dan kognitif yang berbeda beda.

Pada saat remaja, biasanya akan ada Bapak/Ibu yang berpikir bahwa anak sudah tidak bimbingan. Padahal sebenarnya pada masa remaja inilah Bapak/Ibu harus lebih fokus pada anaknya

Banyak juga hubungan antara Bapak/Ibu (Orang tua) dan anak menjadi renggang ketika anak memasuki masa remajanya. hal ini dikarenakan, pada saat remaja akan memiliki banyak keingintahuan untuk mencoba banyak hal yang baru. Akan tetapi Bapak/Ibu terlalu khawatir dengan segala hal yang dilakukan pada anak.

Tetapi, dibandingkan dengan khawatir dan marah pada anak, akan lebih baik Bapak/Ibu bisa mengerti dan membantu meringankan beban pikiran anaknya.

Dikutip dari kids health pada hari senin,16 Januari 2023. Berikut ini adalah beberapa tips atau parenting untuk anak remaja di rumah :

1. Orang tua sebagai pendengar yang baik untuk Anak

Orang tua, Pada masa remaja biasanya anak akan mulai mengalami berbagai gejolak permasalahan didalam dirinya, mulai dari masalah pubertas hingga masalah pergaulan.

Mungkin banyak hal yang ingin disampaikan oleh anak untuk menanyakan atau mengungkapkan apa yang dipikirkannya itu. Oleh karna itu Bapak/Ibu sebagai orang tua, harus bisa menjadi pendengar yang baik. Jangan sampai anak melalukan pelampiasan yang lain karna merasa tidak didengarkan oleh orang tuanya.

Ketika Bapak/Ibu bisa menjadi teman curhatan ,pendengar yang baik bagi anaknya, maka anak juga akan melakukan hal yang sama ketika Bapak/Ibu berbicara atau memberi masukan untuk anaknya.

2. Menghargai privasi pada anak

Sahabat, Seiring bertambahnya usia anak, terkadang Bapak/Ibu lupa bahwa anak memiliki privasi yang perlu dilindungi dan dihormati. 

Kamar dan ponsel adalah bagian dari kehidupan pribadi anak yang tidak perlu diganggu. Bapak/Ibu tidak bisa sembarang membuka ponsel anak tanpa seizin dari pemiliknya hanya karna ingin tau siapa yang dia hubungi/chat setiap harinya.

3.Menyepakati aturan penting

Sahabat, Hal ini harus dilakukan antara Bapak/Ibu dan anak ketika anak memasuki masa remajanya. Bapak/Ibu sudah tidak bisa lagi mengatur anak seenaknya sendiri, anak akan cenderung memberontak jika tidak ada kesepakatan yang dibuat oleh Orang tuanya.

Bapak/Ibu Ketika membuat kesepakatan dan anak ikut dalam diskusi, maka anak akan merasa bertanggung jawab dengan kesepakatan tersebut dan tidak terpaksa dalam menjalankannya.

4. Jadi teladan yang baik

Bapak/Ibu tidak bisa hanya memaksa anak untuk menjadi pribadi yang diinginkannya. Oleh karna itu, Bapak/Ibu juga harus mencontohkan sikap sebagai bukti bahwa Orang tuanya tidak hanya mengajarkan Tapi juga mencontohkan pada anak. 

Terkadang, pada awalnya anak akan terpaksa untuk menjalankannya, tapi nanti dia akan faham bahwa yang diajarkan ini adalah hal yang sangat baik bagi dirinya.

5. Memberikan dukungan untuk cita cita

Bapak/Ibu Ajak anak untuk mencoba berbagai banyak hal diluar kebiasaan'nya agar pikiran anak tersebut lebih terbuka, biarkan anak mengambil risiko ketika mengikuti kata hatinya.

Bapak/Ibu harus tetap mengawasi tanpa membatasinya, jangan menjadi pemutus cita cita sang anak berkedok tau yang terbaik. Banyak juga yang mengubur cita citanya karena tidak dapat dukungan dari kedua orang tuanya. Biarkan saja anak mengambil jalannya sendiri selama masih dalam kebaikan. Tugas Bapak/Ibu hanya mendampingi dan selalu menyemangati apapun cita cita anak yang diinginkanya.

6. Berikan arahan dalam bergaul

Bapak/Ibu Pada masa remaja, anak akan lihat banyak hal di lingkungannya. Maka dari itu, Bapak/Ibu harus mengajarkan tentang baik buruknya pergaulan remaja dan juga informasi yang tepat kepada anak termasuk edukasi seks, rokok, narkoba, dan lain sebagainya.

Jika Bapak/Ibu tidak memberikan informasi yang benar, anak akan mendapatkan informasi tersebut dari orang lain yang belum tentu itu benar.

7. Mengajarkan cara mengelola stress

Saat usia bertambah dewasa, anak akan mengalami berbagai tantangan dan sumber stres. Maka akan lebih baik jika Bapak/Ibu mengajarkan anaknya untuk melawan stress sejak dini sehingga dimasa depan, mental anak sudah cukup kuat.

Misalnya, ketika anak sedang banyak pikiran maka Bapak/Ibu jangan memarahinya. Dekati anaknya, dengarkan keluh kesahnya, ajak berbicara tentang masalah yang dihadapi pada anak tersebut. Setelah itu bantu anak untuk  menyalurkan emosinya dengan menekuni hobinya seperti melukis,bercerita,bermain, bersepeda atau yang lainnya agar anak merasa lebih baik.

Bapak/Ibu Ajarkan anak bahwa stres bagian normal dari kehidupan, stres tak selalu harus ditakuti seperti musuh. Stress juga harus dilawan karna bila dibiarkan terlalu lama akan mengganggu aktivitas sehari harinya.

Jangan lupa untuk terus berkunjung dan mengikuti update terbarunya dari blog Beritaceria.com, Oh iya lupa, jika Sahabat memiliki tips-tips yang lebih bagus dari tips di atas, boleh dituliskan dimari caranya kelik menu bar lalu kelik kerja sama scrool kirim artikel. Selain itu juga, mohon dishare ketemen-temen atau keluarga jika memang artikel ini sangatlah bermanfaat untuk Sahabat. 

Penulis : Vilia Dwi Hastuti, S.Psi., M.Psi.T.

Editor : Rizky Kharisma