INFOCPNS GURAH DITINJAU DARI AGAMA ISLAM - Rista Bola

GURAH DITINJAU DARI AGAMA ISLAM

 


Gurah adalah pengobatan yang telah dikenal sejak jaman Rasulullah Saw, gurah ini berfungsi untuk mengeluarkan dahak ataupun kotoran lain di sekitar THT (telinga, hidung, tenggorokan) dengan cara memasukan cairan herbal sunnah atau herbal tradisional kedalam hidung. Yang selanjutnya akan keluar cairan berupa lendir atau kotoran dengan sendirinya.

Gurah Sebagai Sunnah Rasulullah Saw:

Telah berkata kepada kami Abdulloh bin Abi Syaibah, telah berkata pula kepada kami ‘Ubaidillah, telah mengabarkan kepada kami Isro’il dari Manshur, dari Kholid bin Sa’d berkata: kami bepergian dan bersama kami Gholib bin Abjar dan mengalami sakit ketika di perjalanan, dan sesampainya kami di kota Madinah beliau masih sakit, kemudian Ibnu Abi‘Atiq menjenguknya dan berkata kepada kami: “Hendaknya kalian menggunakan habbatus sauda’(jinten hitam), lalu ambillah 5 atau 7 butir lalu tumbuklah sampai halus, kemudian teteskanlah ke hidungnya dengan beberapa tetes minyak pada bagian kanan dan pada bagian kiri.”

Dan sesungguhnya ‘Aisyah Rodhiyalloohu Ta’aala ‘anha telah berkata pula kepadaku bahwasanya aku telah mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya di dalam habbatus sauda’ ini mengandung syifa’(penyembuh) dari setiap macam penyakit, kecuali telah menjadi “as saam”. Aku bertanya: apakah itu as saam? Lalu beliau menjawab: kematian.”

(H. R. Imam bukhori “kitab Ath thibb 5363”dan Ibnu Majah “kitab Ath thibb 3449”)

Imam Ibnu Hajar Al Asqolany berkata di dalam kitabnya Fathul Bari menjelaskan tentang hadits tersebut di atas, dikisahkan tentang seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw tentang cara memanfaatkan habbatus sauda’. “Dari Nabi Saw bahwa sesungguhnya habbatus sauda’ di dalamnya terdapat obat(al hadits),

seorang sahabat bertanya: apakah yang dimaksud dengan habbatus sauda’,

Nabi Saw menjawab: “asy syuuniiz”, lalu sahabat tersebut bertanya lagi: lalu bagaimana cara membuatnya, Nabi Saw menjawab: kamu ambil 21 biji lalu engkau tumbuk di dalam sobekan kain kemudian engkau letakkan di dalam air pada malam hari, maka pada pagi hari engkau teteskan di hidungmu yang kanan sekali dan yang kiri dua kali, keesokan harinya engkau teteskan di hidung kanan

dua kali dan di hidung kiri sekali, lalu pada hari ketiga engkau teteskan pada hidung yang kanan sekali dan yang kiri dua kali, diambil dari contoh tersebut bahwa sesungguhnya makna dari biji yang mengandung syifa’(kesembuhan) dari segala penyakit bahwa sesungguhnya tidak dapat digunakan untuk setiap penyakit secara murni, akan tetapi mungkin dapat digunakan untuk salah satu jenis penyakit dan mungkin dapat digunakan untuk berbagai macam penyakit, dan mungkin dapat digunakan pada saat dalam keadaan sdh ditumbuk hingga lembut dan tidak ditumbuk hingga lembut dan dapat digunakan dengan dimakan, diminum, dimasukkan hidung, atau sebagai pembalut dan lain sebagainya.

Bahan herbal yang lain dan sering digunakan oleh Rasullulah SAW dalam pengobatan. ………“Gunakanlah dahan India ini, karena didalamnya ada 7 (Tujuh) obat, salah satunya Dzat Al Janbi” (HR. Bukhari). Dalam Hadist yang lain, baik riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa kayu yang biasa disebut “Qusth” ini juga untuk mengobati “Al ‘Udzrah”. Dzat Al Janbi adalah penyakit “Selaput Dada” yang sering disebut “Pleurasy”, sedangkan “Al ‘Udzrah” adalah sakit tenggorokan yang disertai pendarahan, sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi (Syarh Sahih Muslim, 7/458).

Dalam shahih Bukhari Muslim diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Bekam dan qisth laut (tumbuhan laut beraroma) adalah obat terbaik bagimu dan janganlah menyiksa anak-anakmu dengan menekan anak lidah (mencekoki) mereka untuk menyembuhkan amandel.”

Dalam As-Sunan dan Al-Musnad (Imam Ahmad) diriwayatkan bahwa Jabir bin Abdullah berkata, “Rasulullah SAW datang kepada Aisyah dan melihat seorang anak lelaki mimisan. Beliau lalu bertanya, ‘Apa ini?’ Mereka menjawab, ‘Ia menderita amandel atau sakit kepala.’ Rasulullah SAW bersabda,’Celaka kalian! Janganlah kalian membunuh anak-anak kalian. Setiap ibu dari anak yang menderita amandel atau sakit kepala hendaknya menggosok Kayu India dengan air kemudian memberikannya kepada anaknya melalui hidungnya (gurah).’ Setelah Aisyah menyuruh agar resep obat itu diikuti, anak lelaki itu pun sembuh.”

Abu Ubaid berkata, “Menurut Ubaid, amandel adalah iritasi tenggorokan yang disebabkan oleh darah.” Juga dikatakan bahwa amandel adalah borok yang terjadi diantara telinga dan tenggorokan, terutama menimpa anak-anak kecil.

Memberikan kayu India melalui hidung dapat melawan amandel yang terkomposisi dari darah yang disebabkan oleh akumulasi lendir dalam tubuh anak-anak muda. Kayu itu mengetatkan anak lidah dan mengangkatnya hingga ke tempat yang semestinya. Al qusth juga dapat mengobati penyakit-penyakit berbahaya lainnya. Pengarang Al-Qaanuun menyatakan bahwa qisth, tawas Yamani, dan biji marjoram (sebangsa tanaman yang mengandung pepermint) dapat menyembuhkan amandel.

Qisth laut yang disebut dalam hadits tersebut adalah Kayu India yang berwarna keputih-putihan, rasanya manis dan sangat bermanfaat. Orang zaman dahulu biasa mengobati anak-anak yang menderita amandel dengan menekan lidah dan kadang-kadang membubuhi sesuatu pada anak lidah. Rasulullah SAW melarang praktek ini dan mengajarkan cara yang lebih bermanfaat dan lebih mudah bagi anak-anak.

Obat yang diberikan melalui gurah bisa berupa obat-obatan sederhana atau kompleks yang digiling dan dikeringkan lalu diberikan melalui hidung penderita sewaktu ia terlentang dengan bahu terangkat sehingga kepala tunduk. Dengan posisi ini, obat dapat mencapai kepala dan penyakit terbuang melalui bersin.

Rasulullah SAW memuji penggunaan metode ini (memasukkan obat melalui hidung) jika diperlukan. Abu Dawud menyebutkan dalam Sunan-Nya bahwa Rasulullah SAW sendiri menggunakan obat dengan cara gurah.

Salah satu sunnah dalam hal pengobatan ini juga diterapkan dimetode pengobatan Hati Teduh Semarang  disamping ramuah herbal yang telah disebutkan diatas kami pun menggunnakan ramuan herbal pilihan yang telah kami uji kemanfa’atanya.

Ada dua macam gurah yang kami terapkan disetiap klinik kami, yaitu :

  1. Gurah Hidung
  2.  Gurah Mata

Metode gurah Hidung/Lendir  ini seperti yang sudah kami jelaskan diatas yaitu dengan memasukan ramuan herbal melalui hidung.