Pada dasarnya metode bekam adalah tehnik pengobatan yang sangat aman dilakukan, idealnya setiap orang bisa melakukannya dengan sedikit pelatihan dari seorang ahli bekam, namun begitu harus difahami bahwasanya tidak semua orang bisa dibekam, ada golongan orang yang memiliki riwayat penyakit atau kondisi tubuh tertentu yang dilarang untuk dilakukan pembekaman terhadapnya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Disini Pak Kharis akan kupas tuntas siapa saja yang tidak boleh dibekam yang telah saya kumpulkan dari berbagai sumber terpercaya dan pengalaman pribadi yang telah saya dapatkan. Dengan mengetahui orang yang tidak boleh dibekam, hal itu akan menghindarkan paien yang anda terapi dari bahaya dan efek samping dari bekam yang bisa terjadi bila anda melakukan pembekaman terhadap golongan orang tersebut.
Melakukan pembekaman pada orang yang tak boleh dibekam juga berpotensi memperparah keadaan pasien yang anda bekam, oleh sebab itu komunikasi antara pembekam dan orang yang akan dibekam sangatlah penting, seorang pasien juga harus jujur dengan kondisi tubuhnya agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan setelah selesai proses pembekaman.
Golongan Orang yang tak boleh dibekam
Berikut ini beberpa golongan orang dengan riwayat penyakit tertenu dan kondisi khusus yang tak boleh dibekam, diharapkan setelah mengetahui orang yang tak boleh dibekam akan menjadi pertimbangan anda untuk menyarankan menggunakan metode pengobatan lainnya seperti pijat refleksi atau akupresur atau jenis pengobatan lainnya. Penasaran dengan siapa saja yang tak boleh dibekam, berikut ini beberpa golongan orang dengan kondisi tertentu yang dilarang untuk dilakukan pembekaman.
- Dilarang melakukan pembekaman terhadap orang yang memiliki kondisi fisik yang sangat lemah dan kelelahan akut
- Tidak boleh membekam orang yang memiliki tekanan darah rendah dibawah 80 mmhg
- Tidak boleh membekam wanita yang sedang hamil muda, terutama di triwulan pertama atau 3 bulan awal kehamilan
- Tak dianjurkan melakukan terapi bekam terhadap orang yang sedang kekenyangan, kehausan dan kelaparan. sebaiknya lakukan pembekaman 2 jam setelah selesai makan berat
- Jangan melakukan pembekaman dengan mengeluarkan darah pada orang yang mengidap penyakit TBC, HIV Aids, Hepatitis yang parah, kanker darah (leukimia), penderita anemia, penderita kelainan jantung
- Jangan melakukan bekam basah pada orang dengan penyakit diabetes dengan kadar gula darah diatas 250 mg/dl
- Hindari membekam orang dengan penyakit kulit yang merata
- Dilarang membekam orang yang memiliki penyakit menular
- Tidak dianjurkan membekam anak-anak yang belum berakal atau balig
- Wanita yang masih nifas atau habis melahirkan juga jangan dibekam kecuali dibawah pengawasan orang ahli
- Jangan membekam basah kepada orang yang baru habis donor darah
- Dilarang membekam orang yang habis kecalakaan dan mengeluarkan banyak darah
- Jangan membekam wanita yang sedang haid
Kesimpulan
Terapi bekam yang berdarah-darah tersebut tetap aman dilakukan oleh terapis bekam yang ahli, bisa dilakukan pada anak yang sudah berakal atau balig dan orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan. kecuali terhadap golongan orang yang memang memiliki kondisi tertentu yang memang dilarang untuk dilakukan pembekaman terhadapnya seperti yang sudah saya jelaskan diatas.
Agar terapi bekam tetap aman dilakukan pada seseorang, diwajibkan untuk mengetahui kondisi pasien yang akan anda bekam, dalam hal ini seorang terapis harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan calon orang yang akan dibekam sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwasanya orang tersebut tak masuk golongan orang yang tak boleh dibekam seperti poin-poin yang sudah saya sebutkan tadi.
Demikian artikel saya tentang siapa saja yang tak boleh dibekam agar kita bisa terhindar dari efek yang tak baik pada orang yang memang dilarang untuk dilakukan pembekaman. harapan saya dengan memahami orang yang tak boleh dibekam akan menjadi kehati-hatian bagi kita agar tak sembarangan membekam orang tanpa mengetahui terlebihdahulu kondisi dan riwayat penyakit orang yang akan kita bekam. Terimakasih semoga bermanfaat.