INFOCPNS Aqidah Dalam Pengobatan Islam - Rista Bola

Aqidah Dalam Pengobatan Islam

 

PRINSIP KEYAKINAN SEORANG MU’MIN TERHADAP SEHAT DAN SAKIT

Sepatutnya sebagai seorang muslim kita yakin kepada prinsip sehat dan sakit adalah dimana satu keadaan yang bernilai kebaikan terhadap seseorang,siapupun dia. Berikut adalah prinsip yang dimaksud :

  1. Sejatinya Sehat dan sakit merupakan kehendak dari Allah SWT dan hal tersebut merupakan ujian atau refleksi keimanan bagi seseorang.
  2. Nikmat sehat merupakan nikmat yang harus dioptimalkan dalam pengabdian terbaik terhadap Allah SWT.
  3. Amanah paling nyata berupa kesehatan yang mutlak pemberian dari Allah SWT. Dan karenanya harus ditunaikan dengan ikhtiar memelihara kesehatan sebagaimana yang telah diajarkan oleh Allah SWT dan Rasulnya.
  4. Perjalanan hidup seorang mu’min memiliki ujian sakit dan penyakit, yang mana seorang mu’min harus memiliki kesadaran spiritual, bahwa Allah SWT senantiasa mengingatkan betapa berharganya kesehatan.
  5. Pasrah dan sabar dapat diujui melalui sakit dan penyakit. ini adalah rangkaian menuju anak tangga untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.
  6. Dengan penyakit yang AllAH SWT Turunkan kepada kita menjadi methode terbaik dalam menggugurkan dosa yang dilakukan oleh hambanya sekaligus menaikan derjatnya dihadapan Allah SWT.
  7. Setiap penyakit Allah SWT turunkan bersamaan dengan obat yang dapat menyembuhkan.

1.Penyakit Hati

Al-Qur’an surat Al-Mudatstsir 31 :

وَلِيَقُوْلَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ وَّالْكٰفِرُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًاۗ

“Supaya orang orang yang didalam hatinya ada penyakit dan orang orang kafir (mengatakan) :

“Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” Q.S.Al-Mudatstsir : 31

Al Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 10 :

فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًاۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢ ەۙ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ

“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu dotambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedoh,disebabkan mereka berdusta” Q.S.AL-Baqarah :10

Al Qur’an Surat Al Ahzab Ayat 32 :

يٰنِسَاۤءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَاَحَدٍ مِّنَ النِّسَاۤءِ اِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِيْ فِيْ قَلْبِهٖ مَرَضٌ وَّقُلْنَ قَوْلًا مَّعْرُوْفًاۚ

“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik” Q.S Al-Ahzab : 32

2.Penyakit Jasmani

Penyakit Jasmani Juga Disebutkan Dalam Al-Qur’an Surat An-Nur Ayat 61 :

...لَيْسَ عَلَى الْاَعْمٰى حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْاَعْرَجِ حَرَجٌ

“Tidak ada  halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit …” Q.S An-Nur : 61

Dua Jenis penyakit tersebut telah menjadikan setiap manusia akan adanya keterkaitan yang erat Diantara sumber sumber Kauniyyah dan Ilahiyyah atau Alamiyyah oleh karena itu tidak dapt dipisahkan antara kesehatan Jasamani dan Rohani